Siem de Jong memecah kebuntuan Belanda dengan dua golnya ke gawang Indonesia.
Indonesia harus menyerah dari keperkasaan Belanda dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (7/6).
Tampil dengan pemain-pemain terbaik seperti Robin van Persie, Wesley Sneijder dan Arjen Robben, tim Oranje sukses mencukur timnas Indonesia dengan skor tiga gol tanpa balas.
Di babak pertama, Indonesia, terutama kiper Kurnia Meiga, sebenarnya tampil gemilang, skuat Garuda mampu menahan gempuran-gempuran tim tamu.
Bahkan, Indonesia sempat memiliki peluang emas untuk mencetak gol ketika Greg Nwokolo mampu mengelabui Erick Pieters, namun sayang peluang tersebut akhirnya gagal membuahkan gol sehingga kedudukan imbang tanpa gol bertahan hingga jeda pertandingan.
Di babak kedua, gempuran Belanda akhirnya tidak mampu ditahan oleh skuat Indonesia. Gol pertama lahir melalui tandukan Siem de Jong memanfaatkan umpan dari Ruben Schaken di menit ke-57.
Gol kedua Belanda seakan-akan tinggal menunggu waktu saja dan langsung tercipta di menit 67. Kembali Siem de Jong yang menjadi momok di pertahanan Indonesia. Kapten Ajax ini sukses menyambut umpan corner Arjen Robben yang terlebih dahulu diteruskan oleh Schaken. Sundulannya tidak mampu diantisipasi oleh lini pertahanan Indonesia dan Belanda unggul 2-0.
Memasuki 10 menit terakhir, Indonesia tampak terkuras fisiknya setelah digempur habis-habisan sepanjang laga. Hal ini dimanfaatkan oleh Arjen Robben di menit 90 yang sanggup melewati dua pemain belakang Indonesia sebelum melepaskan tendangan keras dari jarak dekat untuk membobol gawang Indonesia. Sampai injury time tiga menit, skor 3-0 untuk Belanda tidak berubah.
Man of the Match pantas disematkan kepada Siem de Jong yang mampu memecah kebuntuan melalui dua golnya. Pemain Ajax tersebut sebenarnya memiliki peluang untuk menambah gol, namun peluang-peluang yang didapat gagal ia maksimalkan.
Sementara pemain terburuk diperlihatkan oleh Tony Sucipto yang tidak mampu menahan gempuran Schaken dan Janmaat, bahkan dua gol pertama Belanda tercipta dari daerahnya. Di kubu Belanda, performa paling tak maksimal diperlihatkan oleh Pieters, di mana ia tampak cukup lamban, dan hampir sempat membuat timnya kebobolan setelah melakukan kesalahan ketika mengawal Greg.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)