Kamis, 06 Juni 2013
Indonesia Vs Belanda: Pertandingan Ini Cuma Main-main Saja
Label:
Indonesia
Para pengurus PSSI tampaknya tidak mempedulikan kesempatan yang diberikan FIFA pada mereka. Ya, laga persahabatan antara Indonesia vs Belanda memang sudah resmi masuk kalender FIFA, sehingga hasil dari pertandingan tersebut bisa menentukan poin dan peringkat negara yang bersangkutan. Namun, kesempatan baik ini tampaknya hanya dianggap angin lalu. PSSI lebih memilih unsur hiburan daripada kesempatan untuk memperbaiki peringkat yang semakin lama semakin turun karena jarangnya event pertandingan yang dilakoni tim nasional.
Dalam aturan FIFA, sebuah pertandingan yang didaftarkan untuk laga persahabatan resmi akan diakui perolehan poinnya bila memenuhi aturan main, diantaranya yang paling utama adalah jumlah maksimal pergantian pemain, yakni 6 orang selama 90 menit pertandingan. Namun, untuk laga persahabatan Indonesia vs Belanda, aturan main itu terpaksa dilanggar oleh kedua belah pihak, yang lebih mementingkan unsur hiburan bagi ribuan suporter yang sudah membeli tiket. Kalau Belanda tidak mematuhi aturan main laga friendly kali ini, itu masih bisa dimaklumi. Dalam rilis peringkat terbarunya, FIFA menempatkan Belanda di posisi 5, naik dua peringkat dari posisi semula. Lagipula, hasil apapun dari pertandingan melawan Indonesia tak akan berpengaruh terhadap poin dan peringkat Belanda, karena koefisien konfederasi dan peringkat Indonesia yang lebih rendah.
Tapi, sangat disayangkan jika Indonesia melewatkan kesempatan ini. Minimal jika Indonesia bisa menahan imbang Belanda, peringkat Indonesia akan terangkat naik, apalagi jika mampu menang. Namun kesempatan ini terpaksa harus hilang demi ambisi pengurus yang hanya sekedar ingin mengeruk pendapatan sebesar-besarnya dari suporter yang datang ke stadion. Ketua BTN, La Nyalla Matalitti sendiri mengatakan, bahwa laga ini hanyalah laga hiburan setelah konflik yang berkepanjangan. Pernyataan La Nyalla ternyata juga diamini oleh pelatih timnas Jacksen F Tiago. Dalam konferensi pers setelah manajerial meeting, JFT menyatakan bahwa tidak akan ada pencoretan pemain. “Besok saya pastikan 21 pemain tidak ada yang dicoret. Jadi tidak perlu mengecewakan orang lain. Jadi semua pemain akan mendapatkan kesempatan melawan Belanda,” ujar Jacksen kepada wartawan di Senayan, Jakarta. “Semua pemain cadangan bisa duduk di bench. Jadi tidak ada masalah, tidak ada pencoretan pemain dari 21 menjadi 18,” tegasnya.
Intinya, semua pemain yang sudah dipanggil akan dapat kesempatan untuk bermain melawan bintang-bintang sepakbola dari Belanda. Itu artinya akan ada sekitar 10 kali pergantian pemain, jauh melebihi aturan main FIFA untuk laga persahabatan.
Jika semua pertandingan persahabatan akan dianggap hiburan semata, lantas kapan kita bisa meningkatkan peringkat FIFA? Sampai kapan harus menunggu janji La Nyalla Matalitti untuk bisa memperbaiki peringkat FIFA Indonesia ke posisi 125?
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)