Rabu, 19 Juni 2013
Bunuh Hakim Garis, Tujuh Orang Dihukum Penjara
Enam pemain sepak bola remaja di Belanda dan ayah salah satu dari mereka, divonis penjara atas tuduhan membantai hingga tewas seorang hakim garis sukarelawan dalam sebuah pertandingan sepak bola remaja, Desember lalu.
Aksi brutal tersebut terjadi saat klub junior Belanda, Nieuw Sloten, sedang bertanding dengan SC Buitenboys dalam Liga U-17.
Jaksa penuntut mengatakan hakim garis Richard Nieuwenhuizen, 41, ditendang dan diinjak-dinjak saat terjatuh ke tanah oleh para remaja yang marah tidak lama setelah pertandingan amatir tersebut berakhir.
Awalnya Nieuwenhuizen tampak pulih dan mengabaikan pertanyaan, apakah dia bisa melanjutkan pertandingan. Namun akhirnya dia pingsan dan meninggal di rumah sakit keesokan harinya.
Seperti dilansir AP, hakim pengadilan di Lelystad menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara kepada pria berusia 50 tahun. Pria ini merupakan orangtua dari salah seorang pemain remaja yang ikut membantai hakim garis naas tersebut.
Sementara itu, lima pemain remaja dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Seorang pemain dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena ikut terlibat dalam serangan itu.
Seorang pemain sepak bola remaja yang ketujuh, yang berusia 15 tahun, dijatuhi penahanan 30 hari karena ikut menyerang.
Semua terdakwa mengklaim tidak bersalah. Mereka memiliki waktu dua minggu untuk mengajukan banding. Pengacara mereka berpendapat bahwa kematian Nieuwenhuizen bukan didasari oleh serangan tersebut. Tapi ahli forensik Belanda mengatakan dia meninggal akibat pemukulan dan tendangan.
Kematian hakim garis tersebut menyulut debat nasional di Belanda tentang kondisi sosial dan sepak bola pada khususnya.
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)