Kamis, 30 Mei 2013
Duel Mahal, Arema & Persib Yakin Menang
Label:
Indonesia
Arema tidak ingin melakukan kesalahan dan konsentrasi 90 menit, sedangkan Persib mewaspadai striker dan dukungan Aremania.
Sama-sama punya skuat mahal, kedua tim yakin bisa membungkam lawannya, itulah keyakinan dalam laga pekan ke-22 antara tuan rumah Arema Indonesia melawan Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Jumat (31/5).
Maung Bandung yang membawa 20 pemain ke Malang yakin bisa memenuhi ambisinya. Sebagai bentuk keyakinan, Persib menilai Kanjuruhan bukan kandang yang angker karena beberapa tim pernah menang di stadion yang berkapasitas 30 ribu penonton ini, termasuk oleh Persipura musim ini.
Selain itu, Persib juga punya sejarah bagus, dimana mereka pernah mengalahkan Arema di Kanjuruhan pada 9 Januari 2009 dengan skor 2-0 melalui gol Hilton Moreira dan Cristian Gonzales.
"Kalau tidak yakin menang ngapain kita bermain. Karena dalam berkompetisi keyakinan untuk memenangkan pertandingan selalu ada," kata Jajang Nurjaman kepada GOAL.com Indonesia usai latihan.
Jajang sendiri mengakui sudah menemukan formula untuk mengatasi perlawanan tuan rumah. Termasuk pengetahuan dirinya tentang kekuatan empat striker Arema yang selalu dimainkan bersama-sama.
"Striker Arema sangat berbahaya, kita tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun di depan gawang sendiri, selain striker kita juga harus mewaspadai dukungan suporter lawan yang sering membuat mental pemain drop," urai Jajang.
Sementara itu, Arema Indonesia sangat optimis bisa mengalahkan Persib Bandung. Target ingin mengejar Persipura plus membalas kekalahan 1-0 di Bandung pada putaran pertama diapungkan menjadi cambuk semangat.
Sama seperti pelatih Persib, Rahmad Darmawan mengatakan jika konsentrasi tinggi selama 90 menit bakal menentukan hasil akhir pertandingan. Sebab berkaca pada pertandingan sebelumnya, satu-satunya gol Persib dibuat saat timnya melakukan kesalahan di depan gawang sendiri.
"Dalam sepakbola, kemenangan selain dibuat karena skill bagus, juga terjadi karena keberuntungan. Kita menekan terus sepanjang 90 menit namun satu kesalahan yang dibuat membuat keberuntungan ada pada pihak lawan. Ini tidak boleh terjadi lagi, kita bakal minimalkan kesalahan sendiri," kata RD.
Untuk strategi sendiri, RD juga sudah menemukan cara yang tentu saja tidak dibicarkan sekarang.
"Semua pelatih tahu gaya main kita, karena itu, kita harus merubahnya, apa yang menjadi kelebihan dimaksimalkan, sedangkan kekurangan harus ditutupi. Jika itu dilakukan dengan baik, Arema bakal menang," yakin RD.
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)